Jumat, 06 November 2009

Ini Dia Target 100 Hari Sri Mulyani

. Jumat, 06 November 2009


Kamis, 22 Oktober 2009 20:59 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan menciptakan perbaikan iklim investasi dan memperbaiki berbagai program untuk peningkatan aktivitas di sektor industri. Program itu akan diprioritaskan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Departemen Keuangan.



"Dari sisi 100 hari yang di Depkeu adalah menyusun rencana strategis, menciptakan perbaikan iklim investasi, dan perbaikan program untuk meningkatkan aktivitas industri," ujar Menkeu seusai serah terima jabatan Menko Perekonomian di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/10).

Untuk itu, Menkeu menjelaskan, pihaknya akan melakukan perbaikan pada pelayanan bea cukai. Nantinya, Depkeu akan menggenjot penyelesaian sistem satu pintu atau national single window (NSW) di Indonesia. Adapun untuk meningkatkan aktivitas di sektor industri akan difasilitasi dengan program CATS. Program ini merupakan teknologi pelengkap NSW dengan basis yang luas.

CATS akan terkoneksi dengan sensor pada kontainer ekspor dan impor sehingga mempermudah dan dapat memonitor pergerakan transportasi kendaraan atau rute kontainer. Dengan demikian, rute akan diketahui dan penyelewengan terhadap isi kontainer tersebut tidak bisa dilakukan. Sebagai informasi, saat ini NSW baru diterapkan di Jakarta dan Surabaya.

"Kami akan menyelesaikan NSW, kemudian memperbaiki berbagai program untuk meningkatkan aktivitas di sektor industri yang sekarang ini akan difasilitasi dengan suatu program yang disebut CATS," sebut perempuan kelahiran Bandar Lampung ini.

Pihaknya juga akan membuka kawasan ekonomi khusus (KEK) di Indonesia. Untuk yang satu ini, dia mengaku, tidak dapat dilakukan hanya dalam 100 hari ke depan. Menurutnya, untuk membuka kawasan ini dibutuhkan banyak waktu hingga beberapa tahun ke depan.

Depkeu juga akan melanjutkan reformasi birokrasi yang telah berjalan pada pemerintahan sebelumnya. Terakhir, pihaknya akan menjaga agar anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dapat tetap stabil hingga akhir tahun.

Lebih jauh, jebolan Universitas Indonesia ini mengatakan bahwa program 100 hari merupakan tugas yang diberikan Presiden dan dirinya hanya menjalankan tugas itu. Menurutnya, program ini juga menjadi indikator maupun kinerja yang ditentukan oleh Presiden.

"Kita sebagai pembantu presiden posisinya adalah dari sisi indikator kinerja maupun kontrak kinerja yang diminta untuk dilaksanakan, baik pada 100 hari pertama, maupun setahun dan lima tahun," paparnya

0 Komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
boss-mails.com

LIPUTAN UTAMA:

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Distributed by Deluxe Templates