Kamis, 12 November 2009

Organisasi dan keefektifan organisasi

. Kamis, 12 November 2009

Organisasi dan keefektifan organisasi

Apakah organisasi itu?

Organisasi adalah suatu alat yang digunakan oleh orang-orang untuk mengkoordinasikan tindakan mereka untuk memperoleh sesuatu atau nilai yang mereka inginkan-yaitu, untuk mencapai tujuan mereka. Orang yang menghargai keamanan menciptakan organisasi yang disebut angkatan polisi, angkatan bersenjatan atau bank. Orang yang menghargai entertainment menciptakan organisasi seperti Walt Disney Company, CBS, atau klub local. Orang yang menginginkan dukungan spiritual atau emosional membangun gereja, organisasi jasa sosial, atau kemanusiaan.
Organisasi merupakan suatu untuk merespon dan mengartikan pemenuhan beberapa kebutuhan manusia. Organisasi baru dihasilkan ketika teknologi baru tersedia dan kebutuhan baru ditemukan, dan organisasi mati atau ditransformasikan ketika kebutuhan mereka yang terpenuhi tidak begitu penting atau digantikan oleh kebutuhan lainnya. Kebutuhan untuk menemukan obat yang dikembangkan, misalnya, membawa pada penciptaan amgen, Icos, dan organisasi bioteknologi lainnya. Kebutuhan untuk menangani peningkatan jumlah informasi dan ketersediaan munculnya teknologi computer baru membawa munculnya IBM, Microsoft, dan perusahaan computer lainnya dan mendepak dan mematikan perusahaan mesin ketik, seperti Smith Corona, yang teknologinya sudah ketinggalan.
.
Sekarang, benyak organisasi ditemukan, mereka mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dalam memproduksi barang dan jasa dihubungkan dalam beberapa hal mengenai teknologi informasi baru. Peningkatan jumlah computer dan teknologi informasi yang baru seperti internet merevolusioner cara organisasi beroperasi. Buku ini menguji isu penting dengan memfokuskan pada satu perusahaan yang telah mencapai pertumbuhan yang sangat dahsyat: Amazon.com. sejarah perusahaan ini digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana revolusi teknologi informasi baru mempengaruhi cara organisasi beroperasi dan menciptakan nilai saat ini. kami memulai analisis ini dengan menguji mengapa dan bagaimana Amazone.com ditemukan.

Bagaimana organisasi menciptakan nilai?
Dengan mencari kesempatan untuk mengeksploitasi ketrampilannya dalam elektronik baru, pasar virtual, dia memutuskan bahwa pasar penjualan buku akan menjadi tempat yang baik untuk menginvestasikan sumber daya personalnya. Dengan memutuskan untuk membuat suatu pecahan, dia mengepak semua barangnya dan pergi ke Pantai Barat, memutuskan untuk melewati Seattle, Washington, sebuah Mekkah baru untuk developer software high tech dan tempat asal kedai kopi Starbuck, menjadi tempat ideal untuk memulai pengalamannya.
Apa yang menjadi visinya untuk usaha barunya? Untuk membangun took buku online yang ramah konsumen dan mudah untuk dicari, dan menawarkan pilihan puku ang luas. Misi Bezos? “menggunakan internet untuk menawarkan produk yang akan mendidik, menginformasikan, dan memberi inspirasi.” Bezos sadar bahwa took buku online akan mampu memberikan pilihan buku yang luas dan lebih bermacam-macam. Selanjutnya pelanggan online akan mempu mencari buku dengan mudah dalam cetakan pada area yang terkomputerisasi, catalog online, mencari area subyek yang berbda, membaca review buku, dan bahkan meminta rekomendasi online lainnya kepada penjual yang lain – kadang banyak orang yang tertarik untukmelakukannya pada took buku regular.
Mengapa organisasi ada?
Produksi brang dan jasa selalu ada dalam setting organisasi karena orang-orang yang bekerja sama untuk menghasilkan barang dan jasa biasanya dapat menciptakan nilai lebih daripada orang yang bekerja secara terpisah. Lima alas an atas keeradaan organisasi :

1. Untuk meningkatkan spesialisasi dan Divisi tenaga kerja
Orang yang bekerja dalam organisasi dapat menjadi lebih produktif dan efisien pada apa yang mereka lakukan daripada orang-orang yang bekerja sendiri. Untuk beberapa pekerjaan yang produktif, penggunaan organisasi membiarkan kesempatan spesialisasi dan divisi tenaga kerja. Sifat kolektif organisasi membiarkan individu focus pada area keahlian terdekat; membiarkan mereka menjadi lebih terampil atau terspesialisasi atas apa yang mereka lakukan.
2. Menggunakan teknologi berskala luas
Organisasi mampu untuk mengambil manfaat dari skala dan luas ekonomis dari hasil penggunaan teknologi modern dan terkomputerisasi. Skala ekonomi merupakan merupakan penghematan biaya yang terjadi ketika barang dan jasa dihasilkan dalam volume besar pada lini produksi yang terotomatisasi. Luas ekonomis adalah penghematan biaya yang dihasilkan ketika organisasi mampumenggunakan sumber daya yang tidak digunakan secara lebih efektif karena mereka dapat diberikan melalui tugas atau produk yang berbeda.



3. Mengatur lingkungan eksternal
Tekanan dari lingkungan dimana organisasi beroperasi juga juga membuat organisasi memilih model untuk mengorganisir sumber daya produktif. Lingkungan organisasi tidak hanya meliputi factor ekonomi, social, dan politik tetapi sumber daya dimana organisasi memperoleh input dan pasar untuk merilis outputnya. Memanage lingkungan yang kompleks adalah tugas diluar kemampuan kebanyakan individu, tetapi organisasi mempunyai sumber daya untuk mengembangkan spesialis untuk mengatisipasi atau berusaha untuk mempengaruhi beberapa permintaan dari lingkungan.

4. Untuk menghemat biaya transaksi
Ketika orang-orang bekerjasama untuk menghasilkn barang dan jasa, masalah akan muncul. Sehingga mereka belajar apa yang harus dilakukan dan bagaimana bekerja dengan orang lain untuk melakukan tugs secara efektif, orang yang bergabung harus memutuskan siapa yng kn melakukan tugas tersebut (divisi tenaga kerja), siapa yang akan memperoleh sejumlah upah, dan bagaimana memutuskan jika masing-masing pekerja melakukan tugas pekerjaannya. Biaya yang disertakan dengan perubahan negosiasi, monitoring dan kebijaksanaan antara orang-orang untuk mengatasi jenis kesulitan transaksi ini disebut biaya transaksi. Kemampuan organisasi untuk mengawasi perubahan antara orang-orang untukmengurangi biaya transaksi yang disertakan dalam perubahan ini.

5. Peningkatan kekuatan dan pengawasan
Organisasi dapat meningkatkan tekanan yang hebat dapa individu untuk menyesuaikan tugas dan persyaratan produksi sehingga meningkatkan efisiensi produktivitas. Untuk menyelesaikan tugas secara efisien, penting bagi orang-orang untuk bekerja dalam bentuk yang dapat diprediksikan, untuk memiliki ketertarikan pada organisasi, dan menerima otoritas organisasi dan managernya. Semua persyaratan ini membuat produksi tidak mahal dan lebih efisien tetapi meletakkan suatu batasan pada individual yang harus sesuai dengan persyaratan organisasi. Ketik individu bekerj untuk dirinya sendiri, mereka perlu menunjukkan kebutuhan mereka sendiri. Ketika mereka bekerja untuk organisasi, mereka harus memperhatikan kebutuhan organisasi seperti kebutuhan mereka.
   
TEORI, DESAIN DAN PERUBAHAN ORGANISASI
Teori organisasi adalah studi mengenai bagaimana organisasi berfungsi dan bagaimana mereka mempengaruhi serta dipengaruhi oleh lingkungan dimana mereka beroperasi.  Prinsip yang mendasari desain, operasi, perubahan dan pembentukan kembali organisasi untuk mempertahankan dan meningkatkan keefektifan mereka. Memahami bagaimana organisasi beroperasi, merupakan langkah pertama dalam memepelajari bagaimana mereka mengontrol dan mengubah organisasi sehingga mereka dapat menciptakan kekayaan dan sumber daya dengan efektif. Pengetahuan Karyawan dan manager mengenai desain dan perubahan organisasi mampu untuk menganalisis struktur dan budaya organisasi untuk apa mereka bekerja, mendiagnosa masalah dan membuat pertimbangan yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya.

BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah suatu bentuk nilai dan norma yang diberikan yang mengontrol interaksi anggota organisasi antara satu dengan yang lain dan dengan supplier, pelanggan dan orang lain diluar organisasi. Budaya organisasi dibentuk oleh orang-orang didalam organisasi, dengan etika organisasi, dengan hak karyawan yang diberikan kepada pekerja, dan dengan tipe struktur yang digunakan oleh organisasi. Seperti struktur organisasi, budaya organisasi membentuk dan kengontrol perilaku dalam organisasi. Hal ini mempengaruhi bagaimana orang-orang merespon situasi dan bagaiamana mereka mengintepetasikan lingkungan sekitar organisasi.
Budaya organisasi yang menyediakan barang dan jasa yang sama dapat sangat berbeda. Misalnya coca cola dan PepsiCo merupakan dua perusahaan yang sangat besar dan sukses dalam industry minuman ringan. Karena mereka menjual produk yang sama dan menghadapi lingkungan yang sama, kami berharap budaya mereka sama, tetapi tidak. Coca cola membanggakan komitmen jangka panjang kepada karyawan dan pendekatan dalam perencanaan sangat hati-hati dan kooperatif. Sebaliknya, PepsiCo mempunyai budaya politik dan kompetitif dimana konflik dalam pembuatan keputusan menyebabkan perselisihan diantara top manager.

Pentingnya desain dan perubahan organisasi
Karena peningkatan tekanan kompetitif global dank arena peningkatan penggunaan teknologi informasi yang matang, desain organisasi menjadi salah satu prioritas utama manajemen. Saat ini, manager mencari cara baru dan lebih baik untuk mengkoordinasikan dan memotivasi pekerja mereka untuk meningkatkan nilai organisasi yang diciptakan. Terdapat beberapa alasan khusus mengapa pendesainan struktur dan budaya organisasi, dan perubahan mereka dalam meningkatkan keefektifannya, merupakan tugas yang penting. Desain dan perubahan organisasi mempunyai implikasi yang penting bagi kemampuan perusahaan untuk menghadapi kontinjensi, mencapai manfaat yang kompetitif, secara efektif memanage keberagaman, dan meningaktkan efisiensinya dan kemampuan untuk berinovasi.

Menghadapi kontinjensi
Kontinjensi merupakan kejadian yang bisa terjadi dan harus direncanakan, misalnya perubahan lingkungan atau competitor seperti Amazon.com yang memutuskan untuk menggunakan teknologi baru dalam hal inovatif. Desain organisasi menentukan bagaimana keefektifan dalam merespon berbagai faktor dalam lingkungan dan mendapatkan sumber daya yang langka.
Salah satu bagian lingkungan organisasi yang menjadi sangat penting dan kompleks adalah lingkungan global. Perusahaan Amerika Srerika seperti AT&T , IBM, dan Dell berada di bawah tekanan untuk memperluas kehadiran global mereka dan memproduksi serta menjual produk mereka dalam market luar negeri untuk mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan untuk bertahan.

Memperoleh keuntungan kompetitif
Organisasi yang menemukan desain, perubahan dan desain kembali organisasi merupakan sumber keuntungan kompetitif yang mendukung. Keuntungan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk melakukan sesuatu dimana yang lain tidak dapat melakukannya karena managernya mampu untuk menciptakan nilai lebih dari sumber daya yang mereka gunakan. Keuntungan kompetitif muncul dari kompetensi inti, ketrampilan dan kemampuan manager dalam aktivitas penciptaan nilai seperti manufacturing, research and development (R&D), memanage teknologi baru, atau desain dan perubahan organisasi. Kompetensi inti membiarkan perusahaan mengembangkan strategi untuk menyaingi competitor dan memproduksi produk yang lebih bagus, atau menghasilkan produk yang sama tetapi dengan biaya yang rendah. Strategi adalah bentuk khusus pada keputusan dan tindakan manager dalam menggunakan kompetensi inti untuk mencapai keuntungan kompetitid dan mengungguli pesaing.
Cara manager mendesain dan mengubah struktur organisasi merupakan penentu yang sangat penting mengenai seberapa banyak nilai organisasi yang diciptakan karena pengaruhnya mengenai bagaimana mengimplementasikan strategi. Beberapa sumber keuntungan kompetitif, seperti ketrampilan dalam penelitian dan pengembangan yang menghasilkan fitur produk atau teknologi patokan, menguap karena mereka secara relative mudah untuk ditiru pesaing. Sangat sulit untuk meniru desain organisasi yang bagus dan perubahan yang diatur dengan sangat hati-hati yang membawa  ke dalam struktur  dan budaya organisasi yang berhasil.

Memanage keberagaman
Perbedaan dalam ras, gender, asal usul anggota organisasi mempunyai implikasi yang sangat penting untuk menilai budaya dan keefektifan organisasi. Kualitas pembuatan keputusan organisasi, misalnya, merupakan fungsi dari keberagaman titik pandang yang dapat dipertimbangkan dan jenis analisis yang digunakan. Sama dengan beberapa organisasi, secara khusus organisasi jasa, suatu bagian besar dari serikat kerja terdiri dari  pekerja minoritas, yang memerlukan dan lebih memilih untuk ditempatkan dalam pertimbangan. Organisasi perlu mendesain suatu struktur untuk penggunaan talent secara optimal pada serikat kerja yang beragam dan mengembangkan nilai budaya yang mendorong orang-orang untuk bekerja sama. Struktur dan budaya organisasi menentukan bagaimana manager secara efektif mampu mengkoordinasikan dan memotivasi pekerja.

Mempromosikan efisiensi, kecepatan dan inovasi
Organisasi ada untukmenghasilkan barang dan jasa yang dinilai orang-orang. Fungsi organisasi yang lebih baik, lebih bernilai, dapat menciptakan bentuk barang dan jasa yang lebih baik. Kemampuan perusahaan untuk bersaing dengan sukses dalam lingkungan persaingan saat ini merupakan dungsi bagaimana baiknya inovasi mereka dan betapa cepatnya mereka dapat memperkenalkan teknologi baru. Desain organisasi memainkan peran penting dalam inovasi. Budaya yang didasarkan atas normal dan nilai entrepreneur memungkinkan untuk mendukug inovasi daripada budaya yang konservatif dan birokratis kerena nilai entrepreneur mendukung orang-orang untukbelajar bagaimana merespon dan mengadaptasi perubahan situasi.

Konsekuensi desain organisasi yang lemah
Konsekuensi desain organisasi yang lemah atau kurangnya perhatian pada desain organiasi menurunkan organisasi. Pekerja yang bertalenta meninggalkan untuk posisi kuat dan perusahaan yang tumbuh berkembang. Sumber daya menjadi sangat sulit dan sulit untuk diperoleh dan semua proses penciptaan nilai sangat lambat. Menolah desain organisasi dampai ancaman krisis memaksa manajer  melakukan perubahan dalam struktur dan budaya organisasi.
Bagaimana manajer mengukur :keefektifan organisasi?
Untuk mengevaluasi keefektifan dalam menghadapi tantagan ini, manajer dapat menggunakan salah satu dari tiga pendekatan berikut 1) menjamin kelangkaan dan ketrampilan yang berharga dan sumber dari luar organisasi (pendekatan sumber daya eksternal); 2) mengkoordinasikan secara kreatif sumber daya dengan ketrampilan pekerja untuk produk yang inovatif dan mengadaptasi perubahan kebutuhan konsumen (pendekatan sistem internal); dan 3) mengkonvert ketrampilan dan sumber daya secara efisien ke dalam barang dan jasa akhir (pendekatan Teknik).

Pendekatan sumber daya eksternal : control
Pendekatan sumber daya eksternal mengijinkan manager mengevaluasi bagaimana perusahaan memanage dan mengontrol secara efektif lingkungan eksternalnya. Kemampuan perusahaan untuk menggunakan lingkungannya dan menjamin kelangkaan dan sumber daya yang bernilai merupakan indikasi lain dalam control atas lingkungan

Pendekatan sistem internal : Inovasi
Pendekatan sistem internal adalah mengijinkan manager mengevaluasi bagaimana organisasi berfungsi dan beroperasi dengan baik. Untuk menjadi efektif organisasi memerlukan suatu struktur dan budaya yang mengarahkan pada pengadaptasian dan respon yang cepat pada perubahan kondisi dalam lingkungan. Ukuran kapasitas organisasi dalam inovasi meliputi panjangnya waktu yang diperlukan untuk membuat keputusan.

Pendekatan Teknik: Efisiensi
Pendekatan Teknik mengijinkan manajer mengevaluasi bagaimana organisasi dapat mengkonvert sejumlah ketrampilan dan sumber daya secara efektif ke dalam barang dan jasa. Keefektifan Teknik diukur dalam hal produktivitas dan efisiensi. Ukuran produktivitas merupakan indicator obyek pada keefektifan operasi produksi organisasi. Ketika pada manajer lini menemukan cara untuk meningkatkan produktivitas, mereka diberi kepercayaan untuk menurunkan biaya

Mengukur keefektifan: Tujuan Organisasi
Manajer menciptakan tujuan yang mereka gunakan untuk menilai bagaimana organisasi melakukan kinerja mereka dengan baik. Dua tipe tujuan yang digunakan untuk mengevaluasi keefektifan organisasi yaitu tujuan official dan tujuan operatif. Tujuan official mencakup prinsip yang ada dalam organisasi dalam laporan tahunannya dan dokumen public lainnya. Biasanya tujuan ini menunjukkan misi organisasi. Tujuan official meliputi menjadi pemimpin sebagai penghasil produk.

Stakeholders, Manajer, and Kode Etik

Organisasi Stakeholder
Organisasi ada karena kemampuan untuk menciptakan nilai dan pengeluaran yang bisa diterima untuk berbagai macam kelompok stakeholders. Stakeholders adalah orang-orang yang mempunyai keuntungan, tuntutan atau modal dalam organisasi. Umumnya, stakeholders termotivasi untuk berpartisipasi dalam sebuah perusahaan, apabila mereka menerima ‘hadiah’ yang melebihi kontribusi nilai yang disyaratkan. ‘Hadiah’ tersebut meliputi rewards, contohnya uang, kekuasaan dan status organisasi. Sedangkan kontribusi terdiri dari ketrampilan, pengetahuan, dan keahlian yang disyaratkan organisasi kepada anggotanya selama menjalankan tugas.
Pemegang Saham
Pemegang saham adalah pemilik organisasi. Tuntutan mereka pada sumber penghasilan organisasi sering dianggap superior pada tuntutan stakeholder intern yang lain. Kontribusi pemegang saham kepada perusahaan adalah menginventasikan uang dengan membeli saham organisasi. Motivasi pemegang saham untuk investasi adalah uang penghasilan yang bisa didapat pada penginvestasian yang berbentuk keuntungan saham dan kenaikan harga saham. Penginventasian saham memang beresiko, hal itu dikarenakan tidak adanya jaminan pengembalian.
Manajer
Manajer adalah staff yang bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan sumber-sumber penghasilan organisasi dan menjamin bahwa tujuan organisasi sukses. Manajer tertinggi bertanggung jawab dalam pengiventasian uang pemegang saham pada sumber-sumber dana yang bertujuan untuk memaksimalkan penghasilan masa depan barang dan jasa. Manajer, yang sebenarnya, agen atau karyawan dari pemegang saham; mereka ditunjuk secara tidak langsung oleh pemegang saham melalui organisasi dewan direksi, yang mana pemegang saham memilih untuk mengawasi pekerjaan manajer.
    Kontribusi  manajer adalah keterampilan yang mereka gunakan untuk memimpin organisasi guna menekan dari dalam dan luar perusahaan. Sebagai contoh, keterampilan seorang manajer dalam pembukaan pasar global, pengidentifikasian produk baru di pasaran, atau penyelesaian transaksi harga dan masalah teknologi sangat bisa memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi.
Tenaga kerja
Organisasi sebuah tenaga kerja terdiri dari semua pegawai yang tidak berhubungan dengan kepemimpinan. Anggota-anggota dari tenaga kerja memiliki tanggung jawab dan tugas (biasanya tertulis pada deskripsi tugas), bertanggung jawab dengan apa yang mereka lakukan. Kontribusi seorang karyawan kepada perusahaan adalah melaksanakan tugas-tugas dan tanggung jawabnya. Bagus tidaknya karyawan bekerja, diukur dalam kontrol pegawai. Motivasi karyawan untuk bekerja dengan baik berhubungan dengan reward dan hukuman yang digunakan untuk mempengaruhi kinerja karyawan. Para karyawan yang tidak merasakan bahwa ‘hadiah’ melebihi kontribusi mereka, kemungkinan menarik dukungan dari organisasi dengan mengurangi tingkatan performa mereka atau keluar dari perusahaan.
Stakeholder Eksternal
Stakeholder eksternal adalah orang-orang yang tidak memiliki organisasi dan tidak dipekerjakan olehnya, tetapi memiliki beberapa bunga. Pelanggan, penyalur, pemerintah, perserikatan, komunitas lokal, dan masyarakat adalah stakeholder eksternal.
Pelanggan
Pelanggan adalah organisasi kelompok stakeholder eksternal terbesar. Pelanggan dibujuk untuk memilih produk (sebagaimana organisasi) dari produk alternatif, dengan penilaian mereka. Apa yang mereka dapatkan tergantung dengan apa yang harus dibayar. Uang yang digunakan untuk membayar produk adalah kontribusi mereka untuk organisasi dan gambaran penilaian tentang yang mereka rasakan dan terima dari organisasi. Selama organisasi memproduksi barang yang harganya sama atau lebih murah dari penilaian pelanggan yang didapatkan, mereka akan terus-menerus membeli produk itu dan mendukung organisasi. Apabila pelanggan menolak untuk membayar harga yang diminta organisasi, mereka menarik dukungan mereka dan organisasi kehilangan stakeholder yang penting.


Penyalur
Penyalur, adalah stakeholder eksternal penting lainnya, yang berkontribusi kepada organisasi dengan menyediakan bahan mentah yang dipercaya dan bagian komponen yang mengijinkan organisasi untuk mengurangi ketidakpastian dalam teknisnya atau operasi produksi dan mengurangi harga produksi. Penyalur punya efek langsung pada keefisiensian organisasi dan efek tidak langsung pada kemampuan mereka untuk menarik pelanggan. Organisasi yang punya kualitas pemasukan tinggi dapat membuat kualitas produksi yang tinggi dan menarik pelanggan. Kebalikannya, sebagai permintaan atas tiap kenaikan produk, organisasi meminta pemasukan yang berkualitas tinggi dalam jumlah yang lebih besar dari penyalur.

Pemerintah
Pemerintah mempunyai beberapa tuntutan pada setiap organisasi. Mereka menginginkan perusahaan-perusahaan untuk berkompetisi secara adil dan mentaati peraturan-peraturan dari persaingan bebas. Selain itu, mereka juga menginginkan perusahaan-perusahaan untuk mentaati peraturan yang telah disepakati dan undang-undang mengenai pembayaran dan perlakuan karyawan, kesehatan pekerja dan keamanan tempat bekerja, praktek persewaan yang tidak diskriminasi, dan sosial lain dan masalah ekonomi tentang Kongres yang sudah dijadikan perundang-undangan. Pemerintah membuat kontribusi kepada organisasi dengan menstandarkan peraturan agar mereka mengaplikasikannya ke semua perusahaan dan tidak ada perusaahaan yang mendapat keuntungan akibat persaingan yang tidak adil. Pemerintah mengontrol peraturan praktek bisnis barang dan memiliki wewenang untuk menghukum perusahaan manapun yang melanggar peraturan ini dengan mengambila tindakan hokum untuk melawannya. Sejak terjadinya skandal perusahaan di tahun 2000, banyak analis yang sudah berargumen bahwa peraturan yang lebih keras dibutuhkan untuk mengatur banyak aspek dalam fungsi bisnis. Mereka mengacu kepada kebutuhan untuk mengontrol hubungan antara perusahaan dan firma laporan yang memeriksa buku-buku keuangan, contohnya pembatasan nomor tahun hubungan yang bisa terjadi.

Serikat Buruh
Hubungan antara serikat buruh dan sebuah organisasi bisa menjadi salah satu masalah kerjasama. Sifat dasar dari hubungan memiliki efek langsung pada produktivitas dan keefektifan organisasi dan serikat. Kerjasama antara manajer dan serikat dapat memicu terjadinya hasil positif yang lama jika keduanya sepakat pada pembagian keuntungan yang wajar dari kemajuan dalam perusahaan yang beruntung. Para manajer dan serikat dapat sepakat, contohnya untuk membagi keuntungan dari penghematan harga dikarenakan kemajuan produktivitas yang dihasilkan dari fleksibilitas jam kerja. Secara tradisional, bagaimanapun juga, hubungan pengelolaan dan serikat sudah berlawanan karena permintaan serikat untuk kenaikan keuntungan secara langsung dengan permintaan pemegang saham untuk keuntungan perusahaan yang lebih besar dan demikian juga pengembalian yang lebih besar pada investasi.
Komunitas Lokal
Komunitas lokal memiliki saham dalam performa organisasi karena pekerjaan, pembangunan, dan komunitas ekonomi umum yang sejahtera, secara kuat dipengaruhi oleh kesuksesan dan kegagalan bisnis lokl. Sebagai contoh, keberuntungan Seattle, secara dekat diikatkan dengan keberuntungan Boeing Corporation, Austin kepada Dell perusahaan computer lain.
Masyarakat Umum
Masyarakat berbahagia ketika organisasi bekerja dengan baik melawan pesaing luar negeri. Hal ini merupakan sesuatu yang hampir tidak mengejutkan, bahwa kesejahteraan sekarang dan masa depan bangsa sangat berhubungan dengan kesuksesan bisnis dan institusi ekonomi. Orang Perancis dan Italia contohnya, mereka lebih memilih untuk memproduksi mobil-mobil dalam negeri dari pada produk lain, bahkan saat produk luar jauh lebih baik.
Persaingan Tujuan
Keberadaan organisasi untuk memuaskan tujuan stakeholder, tetapi siapa yang memutuskan tujuan mana yang diusahakan dan tujuan mana yang paling penting? Pilihan organisasi dari tujuan memiliki implikasi politik dan sosial. Di negara kapitalis seperti di Amerika, ada jaminan bahwa pemegang saham sebagi pemiliki sebuah organisasi akumulasi kesejahteraan dan modal – mesinnya, bangunan, tanah dan misi – memiliki tuntutan pertama pada nilai yang diciptakan.
Apakah  memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham selalu adalah tujuan utama manajemen? Menurut sebuah pendapat, adalah tidak. Ketika pemegang saham mendelegasikan kepada manajer hak untuk berkoordinasi dan menggunakan keterampilan organisasi dan sumber penghasilan, perpecahan dalam kepemilikan dan control terjadi. Walaupun manajer memiliki control atas sumber dana organisasi – hal ini memberikan kepada mereka control yang nyata ata perusahaan meskipun pemegan saham memilikinya. Hasilnya adalah bahwa manajer dapat mengikuti tujuan yang mempromosikan keuntungannya dan bukan keuntungan pemegang sahaam.
Pengalokasian Reward
Masalah utama lain yang harus dihadapi organisasi adalah bagaimana cara untuk mengalokasikan keuntungan sebagai hasil yang efektif di antara berbagai macam kelompok stakeholder. Yang mana, manajer harus memutuskan ‘hadiah’ atau reward apa yang harus diterima setiap grup. Sebuah organisasi membutuhkan pemuasan secara minimal sebagai ekspetasi tiap grup.
Pengalokasian reward, adalah komponen penting dari keefektifan organisasi karena reward mempersembahkan kepada stakeholder menentukan motivasi mereka – yang mana, bentuk dan tingkatan kontribusi – di masa depan. Keputusan investasi masa depan stakeholder bergantung pada pengembalian yang diharapkan dari investasi mereka, apakah pengembalian berbentuk keuntungan saham, pilihan saham, bonus atau upah. Dalam konteks ini peranan dari manajer tertinggi dan dewan direksi menjadi penting, karena mereka kelompok adalah stakeholder yang memiliki wewenang untuk menentukan tingkatan reward tiap kelompok – termasuk mereka – yang akan menerima reward paling mewah. Sebagai karyawan dan pemegang saham Enron, yang hampir kehilangan semua nilai pensiun dan saham yang diketahui, direksi dan manajer atas sering tidak menampilkan peran mereka dengan baik.

Manajer Tertinggi dan Otoritas Organisasi
Dikarenakan pengelola tertinggi adalah kelompok pemegang saham yang memiliki tanggung jawab paling besar untuk mengatur cita-cita dan tujuan perusahaan, dan untuk pengalokasikan sumber-sumber dana organisasi untuk mencapai tujuan ini. Hal ini berguna untuk mengambil pandangan yang lebih dekat pada manajer tertinggi ini.
Otoritas adalah kewenangan untuk menangani orang-orang yang bertanggung jawab pada tindakan mereka dan untuk mempengaruhi secara langsung apa yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya. Kelompok stakeholder dengan otoritas utama pada penggunaan sumber-sumber penghasilan badan hukum adalah pemegang saham. Secara legal, mereka memiliki perusahaan dan tugas mengontrol melalui perwakilannya, dewan direksi. Melalui dewan, pemegang saham mendelegasikan kepada manajer otoritas yang sah dan tanggung jawab untuk menggunakan sumber dana organisasi untuk menciptakan nilai dan mencapai sasaran.



CEO
CEO adalah orang yang bertanggung jawab atas strategi pengaturan organisasi dan kebijaksaan. Meskipun CEO membuat laporan untuk  atasan, tapi kenyataannya CEO adalah orang yang paling berkuasa dalam sebuah perusahaan karena CEO yang mengontrol semua alokasi dari penghasilan. Direktur wewenang kepada CEO untuk mengatur strategi organisasi dan menggunakan penghasilan untuk menghasilkan nilai. Sering kali orang yang sama, yaitu CEO dan kepala perusahaan, orang yang menjabat kedua jabatan ini memegang kekuasaan, secara langsung berhubungan untuk mengatur perusahaan.
Bagaimana CEO mempengaruhi cara menjalankan organisasi? CEO dapat mempengaruhi keefektifan organisasi dan membuat 5 prinsip pembuatan keputusan:
1.    CEO bertanggung jawab untuk mengatur sasaran organisasi dan merancang susunannya. CEO memberikan wewenang dan tanggung jawab, jadi pegawai akan terkoordinasi dan termotivasi untuk mencapai sasaran organisasi. Sususan organisasi yang berbeda akan mengembangkan cara koordinasi and pemotivasian pegawai yang berbeda.
2.    CEO memilih eksekutif penting untuk menempati jabatan yang paling tinggi dalam hirarki pengelolaan. Pemilihan staff adalah bagian yang rawan untuk pekerjaan seorang CEO, Karena kualitas dari pembuatan keputusan secara langsung dipengaruhi oleh manajer tertinggi dalam organisasi. CEO dari General Electric (GE), sebagi contohnya, secara personal memilih dan menaikkan 100 manajer hebat dan menyetujui promosi untuk 600 eksekutif yag lain. Dengan pemilihan personel penting, CEO menentukan nilai, norma, dan budaya yang muncul dalam organisasi tersebut.  Kebudayaan tersebut menentukan cara anggota organisasi menghadapi masalah dan membuat keputusan: Apakah mereka golongan pengusaha atau golongan konservatif?
3.    CEO menentukan penghargaan untuk pengelolaan utama dan dorongan. CEO mempengaruhi motivasi dari manajer tertinggi untuk mengejar sasaran dalam organisasi secara efektif. Meskipun mereka tahu Enron sedang gagal satu hari sebelumnya, manajer tertinggi (top manajer) memutuskan untuk memberikan penghargaan kepadanya, kurang lebih $ 80 juta untuk kompensasi pekerjaannya. Tahun 2002, seorang jaksa dari Houston membuka cara untuk wakil pemegang saham untuk mencari uang dan uang yang berasal dari hasil pemerasan perusahaan oleh eksekutif. Hal yang sama juga terjadi di Tyco, tiga eksekutif top dituduh merampas beberapa ratus juta dollar dari perusahaan.
4.    CEO mengontrol alokasi sumber penghasilan yang hampir tidak ada seperti uang dan kekuasaan untuk membuat keputusan diantara area fungsional organisasi atau divisi bisnis. Pengontrolan ini memberikan wewenang penuh kepada CEO untuk mempengaruhi nilai masa depan terhadap pimpinan organisasi- aktivitas yang dibuat- jenis produk yang akan dibuat oleh perusahaan, pasar yang dapat bersaing, dll. Henry Ford III kembali menjadi CEO setelah CEO, Jacques Nasser, berada dibawah kecaman karena menggunakan uang sebasar 10 triliun dalam proyek global yang hanya menghasilkan sedikit keuntungan perusahaan. Filosofi Ford adalah manajer harus membuktikan proyeknya akan menghasilkan uang sebelum dia mengeluarkan uang untuk proyek tersebut. CEO Ford tidak terlalu terkenal seperti CEO yang lain, tetapi bagaimana pun juga penjualan perusahaan mobil internasional turun 15% tahun 2005.
5.    Tindakan dan reputasi CEO mempunyai pengaruh yang kuat didalam dan diluar pendapat pemegang saham dalam organisasi dan juga mempengaruhi kemampuan organisasi untuk menarik sumber penghasilan dari lingkungan tersebut. Kepribadian dan charisma CEO dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memperoleh uang dari bank dan pemegang saham dan mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli produk dari perusahaan. Jadi reputasi dapat untuk kejujuran dan integritas dan pengalaman kerja dari pembuatan etika bisnis.
Manajer- Manajer yang lain
Level manajer yang selanjutnya adalah senior vice president perusahaan dan vice president, senior manajer dan staff. Perusahaan besar seperti AOL- Time Warner atau GM mempunyai ratusan atau ribuan manajer perusahaan. Juga, di level ini, para manajer  yang mengepalai satu perusahaan dengan banyak divisi dan mereka disebut general manager. Dalam prakteknya, GM (general manager) di divisi biasanya bergelar CEO karena di divisinya, mereka secara langsung mempunyai tanggung jawab terhadap pelaksanaan divisinya dan biasanya melapor kepada CEO atau COO perusahaan.  Bagaimana pun juga, mereka mengatur kebijaksanaan hanya untuk perusahaan yang mereka kepalai, bukan untuk seluruh perusahaan, dan mereka manajer divisi bukan manajer perusahaan. Contohnya Ford, Ford adalah manajer divisi yang bertanggung jawab terhadap jalannya setiap divisi.


Teori Perspective Agen
Teori agen menawarkan cara yang berguna untuk pengertian hubungan kekuasaan yang kompleks  antara top management dan direktur. Hubungan agensi muncul kapanpun bila satu orang penting mengutus pembuat keputusan atau mengontrol satu dengan yang lainnya. Dimulai dari pemimpin perusahaan yang hirarki, pemegang saham adalah orang penting(principal); top management adalah agennya, ditunjuk oleh pemegang saham untuk mengolah penghasilan secara efektif. Bagaimana pun juga, dalam pengutusan muncul masalah agensi.

Masalah Resiko Moral
Jika kedua masalah ini timbul jadi (1) pimpinan sulit untuk mengevalusi bagaimana agen sulit untuk dilakukan karena agen mempunyai informasi yang menguntungkan, dan (2) agen mempunyai perbedaan dalam sasaran dan tujuan, maka resiko moral akan muncul. Disini, agen mendapat kesempatan untuk memilih keinginan mereka sendiri. Contohnya, tahun 2005, Time Warner, perusahaan entertainment raksasa, berada dibawah serangan karena top manajer membuat banyak penghasilan (seperti AOL) tetapi tidak mempunyai peranan penting dalam pningkatan motivasi dan peningkatan profit. Pemegang saham merasa tim top manajer Time Warner melaksanakan strategi yang salah untuk meningkatkan profit. Pemegang saham merasa top manajer menghindari masalah, mereka mulai menyerah (1)mengganti prosedur dan sasaran dari perusahaan dan (2) informasi keuangan yang lebih unuk menurunkan infromasi yang tidak menguntungkan.

Mengatasi Masalah Agen
Teori agen, isu utama adalah mengatasi masalah agen dengan menggunakan mekanisme pemerintah, atau bentuk dari pengontrolan yang meluruskan keinginan pemilik atau agen yang akhirnya kedua belah pihak akan bekerjasama untuk memaksimalkan keefektifan organisasi. Ada banyak macam mekanisme pemerintah.
    Pertama, kepala direktur  bertugas mengawasi aktivitas top manajer, menanyakan pembuatan keputusan dan strategi, dan campur tangan bila diperlukan.  Beberapa pendapat untuk menjelaskan pemisahan antara tugas CEO dan wewenang CEO, berpendapat bahwa kenaikan yang besar dalam pembayaran CEO adalah fakta yang dibutuhkan untuk mencegah penyalah gunaan kekuasaan.


Persaingan Promosi dan Karir yang Sempit
Salah satu cara dari hubungan untuk pelaksanaan selama jangka waktu yang panjang dengan karir yang sempit  yang mengijinkan manajer untuk mencapai orang teratas dalam organisasi. Kekuasaan CEO adalah sesuatu yang membuat banyak top manajer bercita- cita untuk mempunyai kedudukan yang lebih tinggi. Semua organisasi mempunyai persaingan promosi, dimana eksekutif berkompetisi untuk menunjukan kemampuan dan juga kompetensinya

Etika dan Undang-Undang (UU)
 Jawaban pertama untuk pertanyaan tersebut adalah masyarakat sebagai keseluruhannya, mengunakan politik dan proses yang legal bisa melobi dan melalui undang-undang yang spesifik. Contohnya, banyak macam- macam undang-undang, seperti undang-undang yang menentang penggabungan industry- industry, dan UU tenaga kerja, yang ada dalam dunia bisnis. Undang- undang juga membuat spesifikasi hukuman untuk pelanggar UU. Grup yang berbeda dalam masyarakat melobi undang- undang agar tebebas dari hukuman tergantung dari kepercayaan untuk apa yang benar dan yang salah. Jika kamu tidak menyesuaikan diri dengan undang- undang, kamu bisa dituntut dan jika ditemukan kesalahan kamu bisa dihukum.

Etika dan Organisasi Pemegang Saham
Seperti yang tertulis sebelumnya,etika adalah prinsip atau kepercayaan tentang apa yang benar dan yang salah. Kepercayaan ini membantu individu untuk bertransaksi dengan individu yang lain dan juga grup (pemegang saham) dan menyediakan dasar untuk memutuskan apakah fakta-fakta keputusan atau tingkah laku yang benar dan tepat. Etika membantu orang untuk memutuskan respon yang benar untuk tindakan yang tidak jelas. Etika juga membantu manajer memutuskan yang terbaik dalam organisasi pemegang saham.
    Dalam menuntun bisnis perusahaan, keduanya berhadapan dengan pemegang saham luar dan juga dalam, manajer secara konstan membuat pilihan tentang mana yang benar atau tepat untuk bertransaksi dengan pemegang saham. Sebagai contohnya, sebuah perusahaan apakah memberi kesadaran kepada pegawai atau manajer tentang masalah yang dihadapi perusahaan, atau menyogok pemerintah yang korupsi merupakan hal yang diterima dalam dunia bisnis.


Sumber dari Keetisan Organisasi
Untuk dapat mengerti nilai−nilai etis dari suatu organisasi, alangkah baiknya jika membahas tentang sumber keetisan itu sendiri. Tiga prinsip sumber nilai keetisan yang mempengaruhi keetisan organisasi adalah (1) keetisan masyarakat, (2) keetisan kelompok atau profesional, dan (3) keetisan individu.

Keetisan Masyarakat

Salah satu faktor penting yang menentukan keetisan suatu organisasi adalah keetisan masyarakat. Keetisan masyarakat ditetapkan pada sebuah sistem legal masyarakat, pada adat dan kebiasaan, pada norma−norma yang tidak tertulis, dan nilai−nilai yang orang gunakan dalam berinteraksi dengan sesama. Banyak nilai−nilai dan norma−norma yang diikuti secara otomatis oleh orang−orang dalam suatu lingkup masyarakat karena mereka telah menerapkan nilai−nilai tersebut dan membuatnya menjadi bagian dari mereka. Penerapan norma−norma dan nilai−nilai ini memperkuat apa yang sudah menjadi adat dan kebiasaan dalam masyarakat.
Ketika keetisan masyarakat ditetapkan menjadi undang−undang dan kemudian ditimbang oleh standar etis masyarakat, semua tingkah laku ilegal akan dianggap sebagai tingkah laku yang tidak etis. Suatu organisasi dan manajernya harus mematuhi seluruh undang−undang di dalam masyarakat dan memperlakukan individu atau pemegang saham sesuai dengan undang−undang yang berlaku. Ini adalah tanggung jawab utama pimpinan teratas untuk menjamin bahwa manajer dan karyawan dibawahnya pada sebuah organisasi utama dapat mematuhi undang−undang, dan seorang manajer utama akan diserahi pertanggungjawaban atas kondisi tertentu terhadap bawahan mereka. Tetapi tidak semua organisasi bertindak berdasarkan hukum (undang−undang) yang berlaku.
Keetisan Profesional
Keetisan profesional adalah aturan moral dan nilai yang digunakan sekelompok orang untuk mengontrol cara mereka bertanggung jawab atau menggunakan pendapatan. Contohnya, etika ilmu pengobatan mengontrol cara dokter dan suster untuk lebih bertanggung jawab dan menolong pasiennya. Dokter diharapkan tidak melakukan prosedur yang tidak semestinya, bertindak yang terbaik, dan tidak bertindak sesuai dengan kemauannya, melainkan sesuai dengan keinginan pasien. Ilmu ilmiah dan peneliti tehnik diharapkan bertindak secara etis dalam mempersiapkan dan mempresentasikan hasilnya untuk meyakinkan kebenaran dari kesimpulan mereka.

Keetisan Individu
Keetisan individu adalah standar moral dan pribadi yang digunakan oleh individu untuk mengatur interaksi mereka dengan orang lain. Orang−orang boleh atau tidak boleh bertindak sesuatu dan membuat keputusan tertentu berdasarkan keetisan tersebut. Banyak tindakan yang orang sebut tidak etis bisa saja etis bagi orang lain. Jika tindakan tersebut legal, seseorang akan setuju atau tidak setuju terhadap kepercayaan etis mereka, atau mungkin mereka akan membuat orang lain percaya dengan berusaha membuat keetisan mereka percaya terhadap hukum. Jika etika pribadi bermasalah dengan hukum, seseorang bisa saja disangsi. Banyak etika pribadi mengikuti etika masyarakat dan mempunyai hukum mereka sendiri. Etika pribadi juga merupakan latar belakang seseorang dan bisa berasal dari keluarga, teman, keanggotaan di gereja, atau institusi sosial yang lain. Etika pribadi mempengaruhi bagaimana seseorang bertingkah laku dalam suatu organisasi.

Mengapa Tindakan tidak Etis bisa terjadi?
Walaupun ada alasan yang baik bagi individu dan seseorang untuk bertindak secara etis, ada juga alasan mengapa tindakan tidak etis itu terjadi.

Etika Pribadi
Dalam teori, orang belajar prinsip etis dan kode moral yang mereka lalui sebagai individu dalam suatu masyarakat. Etika diperoleh dari beberapa sumber seperti keluarga dan teman, gereja, pendidikan, latihan bekerja, dan dari organisasi yang lain. Dari itu semua, orang belajar untuk membedakan benar dari yang salah di suatu masyarakat atau kelompok sosial yang lain. Tetapi anggap saja anda adalah seorang anak laki−laki atau perempuan dari preman/gangster, atau keluarga yang kaya raya, dan latar belakang/pendidikan anda yang sangat berpengaruh. Anda mungkin percaya bahwa adalah sangat etis jika melakukan sesuatu dan menampilkan suatu tindakan, termasuk membunuh, jika hal itu menguntungkan keluarga anda. Itu semua adalah etika anda. Itu semua bukanlah etika masyarakat luas dan tidak ada sangsinya, tapi dengan cara yang mirip, seorang manajer dalam suatu organisasi mungkin mempercayai setiap tindakan akan mempengaruhi atau melindungi organisasi tersebut yang lebih penting dari kerugian yang dilakukan organisasi kepada yang lain.

Keuntungan Pribadi
Kita pasti pernah mengahadapi isu etis ketika kita lebih memberatkan pada keuntungan pribadi kita yang daripada memikirkan akibat dari tindakan kita pada orang lain. Anggaplah anda tahu bahwa anda akan mendapatkan promosi dari vice president di perusahaan tempat anda bekerja, jika anda bisa menghasilkan kontrak sebesar 100 juta dolar, tetapi anda tahu kalau untuk mendapatkan kontrak itu anda harus mengemis pada pemberi kontrak dengan 1 juta dolar. Apa yang akan anda lakukan? Di pihak lain, karir dan masa depan anda sudah di depan mata dengan berlaku seperti itu, dan kerugian apa yang akan terjadi? Mengemis itu umum terjadi, dan jika anda tidak membayar jutaan dolar itu maka anda akan yakin kalau orang lain yang akan membayarnya. Jadi, tindakan apakah yang akan anda lakukan? Penelitian menyarankan orang untuk menjadi sadar bahwa dirinya memiliki yang terbaik dalam bidang karir dan keuangan adalah seseorang yang suka bertindak tidak etis.

Menciptakan Organisasi yang Etis
Denagn cara apa sebuah tindakan etis dapat diperhatikan sehingga paling tidak anggota suatu organisasi bisa melawan godaan untuk bertindak tidak etis, yang menyebabkan keuntungan pribadi atau organisasi atas pengeluaran keuntungan masyarakat? Pada akhirnya, sebuah organisasi disebut etis jika orang−orang yang ada didalamnya juga etis. Bagaimana bisa seseorang menghakimi apakah mereka dapat membuat keputusan yang etis dan bertindak dengan etis juga? Mereka bisa menggunakan aturan−aturan yang telah dibahas sebelumnya mengenai kemauan seseoprang untuk memiliki tindakan dan keputusan yang dibagikan kepada orang lain juga.
    Dalam pertimbangan pribadi, suatu organisasi memberanikan seseorang untuk bertindak secara etis dengan berdiam di suatu tempat untuk memacu tindakan etis dan menghalang−halangi untuk menghukum mereka yang bertindak tidak etis. Karena komisi and manajer utama memiliki tanggung jawab yang terakhir untuk menempatkan diri dalam politik, mereka menetapkan budaya etis dalam suatu organisasi. Ada banyak cara yang bisa mereka pakai untuk mempenagruhi etika organisasi.

Merencanakan Sebuah Susunan yang Etis and Sistem Kendalinya
Etika berpengaruh terhadap pilihan suatu susunan dan budaya yang menyusun sumber dan memotivasi karyawan. Manajer juga dapat merencanakan susunan organisasi yang bisa mengurangi pemacu orang untuk bertindak tidak etis. Formasi hubungan pemegang kendali dan aturan−aturan yang menaikkan tindakan etis dan hukuman pada tindakan tidak etis,


Menciptakan Budaya yang Etis
Nilai, aturan dan norma yang membatasi posisi etis suatu organisasi adalah merupakan bagian dari budaya. Tingkah laku seorang manajer utama berpengaruh besar pada budaya organisasi. Budaya etis sering timbul jika menejer utamanya etis, dan ketidaketisan budaya dapat menjadi etis jika tim manajemennya diubah. Perubahan ini terjadi pada General Dynamics dan firma lain yang bertahan dimana korupsi adalah suatu hal yang biasa dan penghamburan uang dan menipu pemerintah sudah menjadi hal yang populer. Tetapi baik susunan ataupun budaya tidak bisa membuat keetisan suatu organisasi jika manajer utamanya tidak etis. Formasi etis menduduki komitmen budaya yang diinginkan pada seluruh tingkatan organisasi, dari yang terendah.

Mendukung Keuntungan yang diperoleh Para Pemegang Saham
Para pemegang saham adalah pemilik suatu organisasi. Melalui komisi direktur, mereka memiliki kuasa untuk memberhentikan dan memecat kepemimpinan teratas sekalipun dan oleh karena itu teori ini dapat mendisiplinkan manajer yang melakukan tindakan yang tidak etis. Para pemegang saham menginginkan keuntungan yang tinggi, tetapi apakah mereka ingin memperolehnya dengan cara yang tidak etis? Pada umumnya, jawabannya adalah tidak, karena tindakan tidak etis itu akan membuat infestasi suatu perusahaan beresiko lebih. Jika suatu organisasi kehilangan reputasinya, penilaiannya pun akan lebih rendah daripada nilai yang ditawarkan oleh firma lain yang bertindak etis.

0 Komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 
boss-mails.com

LIPUTAN UTAMA:

Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com | Distributed by Deluxe Templates